Kemajuan Ilmu dan Teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah
pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan
keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. Ketakutan yang
dirasakan oleh manusia akibat perkembangan Teknologi ini disebabkan
adanya kekhawatiran akan adanya penyalah gunaannya oleh orang-orang yang
tidak bertanggung ajwab.
Berbicara tentang dampak dan perkembangan IPTEK, maka kita akan
dihadapkan pada berbagai bidang, bahkan hamper semua aspek dalam
kehidupan di dunia ini yang dapat dipengaruhi oleh adanya perkembangan
IPTEK, seperti yang kita lihat sekarang ini, semua orang dalam
kehidupannya sehari-hari hampir tidak bias lepas dari teknologi, seorang
dosen kalau pergi kekampus tidak lupa membawa Laptop dan LCD, setiap
orang selalu berdampingan dengan HP (Hand Pone), saat jam istirahat di
rumah, selalu ditemani dengan tayangan televise, dan lain sebagainya,
kesemuanya itu hanya sebagian kecil dari pengaruh perkembangan yang
ditimbulkan oleh IPTEK.
Sebagai contoh PSS saat ini mengidentifikasi bahwa penyalahgunaan
senjata nuklir, kimia, biologi dan radiologi serta WMO lain merupakan
salah satu klaster ancaman bersama bagi umat manusia. Padahal hal
tersebut merupakanhasil pemikiran manusia yang genius. Apalagi kalau
perkembangan tersebut bersinergi negative dengan bahaya terhadap
keamanan lain, baik yang bersifat simetrik seperti antara Negara maupun
bahaya asimetrik seperti terorisme dan kejahatan transnasional
terorganisasi yang disponsori oleh “nonstate actors”. Hal tersebut tidak hanya membahayakan NegaraSebagai Kesatuan (statecentric) tetapi juga membahayakan keamanan manusia (human security)
Dengan
adanya perkembangan IPTEK menusia mendapatkan berbagai kemudahan dalam
melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Bahkan saat sekarang ini hampir
setiap orang itu tidak bias terpisah dari adanya teknologi, setiap
orang memanfaatkan alat kounikasi langsung jarak jauh seperti
penggunaan HP untuk berhubungan dengan orang lain yang berjauhan. Orang
kalau ingin bepergian keluar negeri tidak lagi memerlukan waktu yang
lama, karena mereka tinggal naik pesawat dengan beberapa menit saya
mereka sudah sampai di tempat tujuan, selain itu berbagai kegiatan yang
pada awalnya dilakukan dengan menggunakan banyak tenaga manusia untuk
mengerjakannya, kini dengan adanya perkembangan IPTEK semua itu dapat
teratasi dengan penggunaan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan
tersebut dengan waktu yang relative lebih cepat dari pada menggunakan
tenaga manusia secara manual.
Dengan demikiandapat dipahami bahwa adanya perkembangan IPTEK manusia
sangat banyak terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan
menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari, tetapi disisi lain manusia juga harus sadar dengan adanya
berbagai macam ancaman yang dapat ditimbulkan dengan adanya perkembangan
IPTEK tersebut, yang akan dapat membahayakan manusia itu sendiri.
Diantara bidang yang dipengaruhi oleh perkembangan IPTEK adalah, bidang
Pendidikan, bidang Informasi dan Komunikasi, bidang ekonomi dan
industry serta bidang politik. Untuk lebih jelasnya mengenai berbagai
dampak perkembangan IPTEK tersebut, berikut akan dijelaskan mengenai
dampak yang ditimbulkan oleh IPTEK :
1. Bidang Pendidikan
Menghadapi abad ke-21, UNESCO melalui “The International Commission on Education for the Twenty First Century”
merekomendasikan Pendidikan yang berkelanjutan (seumur hidup) yang
dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran, yaitu : Learning to know (belajar untuk menguasai pengetahuan), learning to do (belajar untuk mengetahui keterampilan), learning to be (belajar untuk mengembangkan diri), dan Learningto live together
(belajar untuk hidup bermasyarakat), untuk dapat mewujudkan empat pilar
pendidikan di era globalisasi informasi sekarang ini, para guru sebagai
agen pembelajaran perlu menguasai dan menerapkan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam pembelajaran.
Menurut Rosenberg
( 2001 ), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam
proses pembelajaran yaitu ; (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari
ruang kelas ke dimana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau
saluran, (4) dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan (5)
dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan
dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon,
komputer, internet, e-mail, dan lain sebagainya. Inteeraksi antar guru
dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka dan juga
dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan
layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula
siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai
sumber media cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching”
atau pengajaran Maya, yaitu proses pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan internet. Istilah lain yang makin popular saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media Teknologi Komunikasi dan Informasi khususnya Internet. Menurut Rosenberg (2001), e-learning
merupakan satu penggunaan Tekonologi Internet dalam penyampaian
pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga criteria, yaitu
; (1). E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk
memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau
Informasi, (2). Pengiriman sampai kepengguna terakhir melalui komputer
dengan menggunakan teknologi Internet yang standar, (3). Memfokuskan
pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigm
pembelajaran tradisional. Sejalan dengan perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi itu sendiri pengertian e-learning menjadi lebih
luas yaitu pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa
teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau
komputer (Soekartawi Haryono dan Librero, 2002)
Robin Paul Ajjelo juga
mngemukakan secara ilustratif bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak
sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan
tetapi berupa ; (1). Komputer notebook dengan akses internet tanpa
kabel, yang bermuatan materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan,
materi untuk dilihat atau di dengar, dan dilengkapi dengan kamera
digital serta perekam suara, (2). Jam tangan yang dilengkapi dengan data
pribadi, uang elektronik, kode sekuriti untuk masuk rumah, kalkulator
dan sebagainya, (3). Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak,
akses internet, prmainan, musik, dan TV, (4). Alat-alat musik, (5). Alat
olahraga, dan (6). Bingkisan untuk makan siang. Hal itu menunjukkan
bahwa gejala kelengkapan anak sekolah dimasa itu nanti berupa
perlengkapan yang bernuangsa Internet sebagai alat bantu belajar.
Sebagai sebuah proses, teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal
ini teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang
kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan,
dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi
permasalahan, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah
tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia (AECT, 1977), Sejalan
dengan hal tersebut, maka lahirnya Teknologi Pendidikan yang mencuat
saat ini, meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan,
peningkatan mutu/kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan.
Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari
pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah masalah Kualitas
tertentu saja, ini dapat dipecahkan melalui pendekatan Teknologi
Pendidikan.
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring dengan
perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari kita
sering jumpai adanya pemfaatan dari perkembangan Teknologi dalam dunia
pendidikan, seperti yang sering dilakukan oleh guru atau dosen yaitu
mengkombinasikan alat teknologi dalam peroses pembelajaran.
Internet merupakan salah satu alat komunikasi yang murah dimana
memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan
dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar
mengajar jarak jauh (E-learning) menjadi lebih efektif dan efisien
sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.
Namun demikian, dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh lupa
bahwa Teknologi itu tidak hanya mendatangkan manfaat positif, melainkan
juga akan dapat mendatangkan dampak negativ, inilah yang harus tetap
kita waspadai. Mengingat saat sekarang ini sering kita jumpai
dimana-mana banyak para pelajar dan mahasiswa yang sering menggunakan
fasilitas Teknologi tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga hal
ini dapat mendatangkan dampak yang negatif.
Beberapa dampak positif dan negatif dari perkembangan Teknologi terkait dengan dunia Pendidikan yaitu ;
a. Dampak Positif
1. Munculnya Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer
Sekolah dan lain-lain.
pahami secara mudah oleh siswa.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Selama ini, proses pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya
pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun
dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos
Internet dan lain-lain.
4. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi.
Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan
analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan
dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua
tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu
yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu
dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang dapat
mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di
installkan.
5. pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat
Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus
dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu ; Penggandaan soal Ujian, dengan
adanya mesin foto copy, untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang
banyak tentu membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau
dilakukan secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi semuanya itu
dapat dilakukan hanya dalam waktu yang singkat.
Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu :
1. Pembelajaran menjadi lebih efektif, simulatif dan menarik
2. Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks
3. Mempercepat proses yang lama
4. Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi
5. Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan
b. Dampak Negatif
Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga
akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan
IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain ;
1. Siswa menjadi malas belajar
Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam
belajar, seperti Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering
membuat siswa menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka
yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya mendatangkan
kesenangan semata, seperti ; Facebook, Chating, Frienster dan
lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh erhadap minat
belajar siswa.
2. Terjadinya pelanggaran Asusila.
Sering kita dengar di berita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran
asusila dilakukan oleh seorang pelajar terhadap pelajar lainnya, seperti
terjadinya tawuran antar pelajar, terjadi priseks, pemerkosaan siswi
dan lain-lain.
3.
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.
Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK,
ini dapat menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat
terjadi, seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk
bermain Games, main PS, main Facebook, chating, sehingga waktu yang
seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain,
sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu
akan dapat berpengaruh negative terhadap hasil belajar siswa dan bahkan
terjadi kemerosotan moral dari para siswa sampai ke Mahasiswa.
4.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi
malas.
Dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses
pembelajaran, ini terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa menjadi
malas dan merasa lebih dimanjakan, misalnya ketika siswa diberi tugas
untuk membuat makalah, maka mereka merasa tidak perlu pusing-pusing,
karena cukup mencari bahan lewat Internet dan mengkopy paste karya orang
lain, seang="EN-US">
Pada awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang
bersifat positif, namun pada akhirnya sering kali tujuan itu
diselewengkan dengan berbagai alasan. Contohnya ; seorang Heker dengan
kemampuannya melakukan penerobosan system sebuah kantor atau perusahaan,
mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok langsung
ke Bank atau kekantor-kantor, cukup dengan melakukan pembobolan system
keuangan atau informasi penting, maka mereka akan dapat keuntungan, dan
sulit untuk dilacak pelakunya
7. Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar