Sabtu, 01 Desember 2012

SEJARAH OWL CITY


Musik electronic pop yang lahir dari sebuah basement di kota Owatonna, Minnesota. Adam Young, a-one-man-band dibelakang nama besar Owl City. Suatu minggu di bulan Juni, Adam menyalurkan effect dari insomnianya, menyatukan lirik-lirik day-dreamy unik dan imajinatif dengan melodi-melodi yang eye-catching, disitu lahirlah Owl City. Inspirasi ‘Owl City’ itu sendiri berasal dari tempat favorit Adam yang terpencil dan teletak di perbatasan Missouri dimana terdapat sungai berputar mengelilingi sebuah tikungan dan terdapat pulau kecil yang penuh dengan burung hantu.


Ocean Eyes. Merupakan album ketiga yang dirilis oleh Owl City setelah Of Junedan Maybe I’m Dreaming yang dirilis ketika Adam belum bergabung dengan Universal Republic. Ocean Eyes menempati posisi #27 di Billboard 200. Di akhir 2009 (setelah di rilis bulan Juli di iTunes dan September dirilis di toko-toko musik) Ocean Eyes menembus penjualan lebih dari 2,5juta kopi.

“a little song about bugs and not being able to fall asleep at night” pendeskripsian dari Fireflies oleh Adam, single yang sukses menempati #1 di berbagai Negara. Melodi-melodi dari fireflies sendiri membawa kita ke dunia music yang playful danfanciful.

Lewat The Bird and The Worm, Adam petikan gitar dan tepuk tangan lebih dominan. Membuat lagu ini terdengar lebih cute, dengan lirik yang lebih mirip sebuah puisi that lighten up our soul, along with the cute melodies. With friends like this, well who need enemies?

Kombinasi vokal yang perfect dengan Breanne Duren, terdapat dalam beberapa lagu di album Ocean Eyes ini. Salah satunya The Saltwater Room. Lirik yang menyentuh dan nada-nada elektronik yang indah, vocal Adam dan Breanne benar-benar menyatu dalam lagu ini. Agak berbeda dengan versi di Maybe I’m Dreaming, tapi "Minta di banned"p aja lagu yang bagus! :]

Kita masih bisa mendengarkan electronic beat dan lirik yang seolah-olah seperti percakapan di album ini, seperti dalam lagu Dental Care. Lagu yang berirama ceria dengan lirik yang unik ini membuat saya agak berpikir, siapa yang menyangka seorang Adam yang sudah berumur 21 tahun bisa membuat lagu tentang the fear of the dentist!

Setelah beberapa lagu yang bertempo agak cepat, Adam mengeluarkan lagu yang bertempo agak lambat. Meteor Shower, selain durasinya yang memang pendek lagu ini termasuk lagu yang unik. Vokal Adam yang calm, dan lantunan music elektronika yang berbeda. Seolah-olah menunjukkan bahwa musik elektronik itu tidak selalu harus bertempo tinggi atau berirama ceria. Short song, but it really touched my heart.. I can finally see / that youre right there beside me / I am not my own / for I have been made new / please don’t let me go / I desperately need you..

Vanilla Twilight, lagu yang lebih banyak dikenal orang (setelah Fireflies) karena kenaturalan lirik itu sendiri. Berbeda dengan lagu-lagu lainnya yang menceritakan tentang hewan, nature, imagination. Lagu ini lebih menyangkut pada perasaan manusia. Rasa rindu, cinta.. I’d send a postcard to you dear, cause I wish you were here..

Selain Breanne, Adam juga membawa Daniel Jorgensen (synth), Hannah Schroeder (cello), Laura Musten (violin), Matthew Decker (drum) sebagai additional player ketika Ia membawakan lagu-lagu ini secara live. Selain itu Matthew Thiessen dari Relient K dan Austin Tofte dari Swimming With Dolphin juga banyak membantu Adam dalam backing vocal. Adam sendiri, mempunyai banyak music project sebelum Owl City. Seperti Swimming With Dolphins, Port Blue, Insect Airport, Seagull Orchestra, Dolphin Park dan Windsor Airlift..

Dengan Tidal Wave yang membawa perasaan dan harapan, Ocean Eyes ditutup dengan mengaggumkan. Diiringi petikan gitar dan tepuk tangan. Vokal Adam dan Matthew Thiessen semakin mempertegas adanya harapan di dalam lagu ini. But I don’t need a telescope / To see that there’s hope / And that makes me feel brave..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar