Sering kali kita
mendengar cerita dari kehidupan orang lain baik yang bersifat masalah tau hanya
meluapkan perasaannya saja. Hal tersebutlah yang biasa kita kenal dengan
istilah curhat. Perlu kalian ketahui bahwa curhat memiliki kesamaan dengan
konsep dari bimbingan konseling. Di dalam curhat terdapat seseorang yang
menjadi pencurhat da nada yang menjadi yang dicurhati, begituppun dalam
bimbingan konseling, ada yang menjadi klien da nada yang menjadi konselor
dimana pencurhat atau klien menyampaikan suatu masalah atau hanya meluapkan isi
hati sehingga memperoleh solusi atau sekedar memuaskan hati.
Istilah curhat sering digunakan oleh
anak muda ketika mereka melakukan cerita kepada teman dekatnya atau orang tua
bahkan orang lain. Namun dari sinilah akan timbul masalah, bagaimana jika teman
atau bahkan orang yang dicurhati merupakan sasaran yang salah, atau bahkan
mereka tidak bisa memberi solusi yang baik atau bahkan mengantarkan kita ke
dalam kondisi yang semakin buruk. Lantas kenamanakah kita harus curhat sehingga
memperoleh sesuatu yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Tentu jawabannya
adalah para ahli dalam bidang bimbingan dan konseling, meskipun kadnag kalanya
terdapat orang yang mampu memberikan solusi yang baik karena mungkin telah
pernah mengalami suatu hal tersebut.
Dari sana pula timbul sebuah
pertanyaan, kemanakah siswa harus curhat terhadap masalah yang sedang
dihadapinya di sekolah, tentu jawabannya adalah pergi dan menemui guru
bimbingan konseling. Dimana guru bimbingan konseling akan mengarahkan siswa
terhadap apa yang dibutuhkannya saat itu. Semisal anak tersebut memiliki permasalahan
dalam bidang pembelajaran, maka guru bimbingan konseling akan memasukkan anak
tersebut kepada layanan pembelajaran. Contoh lain, semisal terdapat anak yang
memiliki permasalahan pribadi dalam hidupnya seperti sering sakit-sakitan, maka
guru bimbingan konseling akan memasukkan anak tersebut ke dalam suatu layanan
konseling individu, dan lain sebagainya. Adapun jenis layanan bimbingan
konseling di sekolah yaitu:
a. Layanan
Orientasi
Merupakan
layanan yang memungkinkan klien memahami lingkungan yang baru dimsukinya
sehingga mempermudah dan memperlancar dalam masa adaptasinya dengan lingkungan
barunya.
b. Layanan
Infomasi
Merupakan
layanan yang memungkinkan klien mampu menerima dan memahami berbagai informasi
yang dapat digunakan sebagai baha pertimbangan dalam melakukan sesuatu
keputusan.
c. Layanan
Penempatan
Merupakan
layanan peserta didik agar mampu memperoleh wadah yang sesuai dengan potensi
yang dimilikinya sehingga mampu mencapai prestasinya.
d. Layanan
Pembelajaran
Merupakan
layanan dalam mengembangkan diri dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
e. Layanan
Konseling Individu
Merupakan
layanan yang memungkinkan klien mendapatkan pelayanan secara langsung oleh
konselor dalam rangka pembahasan dan
pengentasan klien dalam masalah pribadinya.
f. Layanan
Bimbingan Konseling
Merupakan
layanan yang mengacu pada aktivitas-aktivitas kelompok yang berfokus pada
penyediaan informasi ataupun pengalaman melalui aktivitas kelompok yang telah
terencana.
Dan
tentu saja masih banyak lagi jenis dari layanan bimbingan konseling di sekolah
yang menjadi wadah tempat siswa curhat, mengemukakan permaslahan yang
dialaminya atau bahkan hanya sekedar sharing terhadap suatu inovasi siswa
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar