Selasa, 18 April 2017

TIPS BIMBINGAN KONSELING MELAYANI ANAK DENGAN KESULITAN BELAJAR


Dalam dunia pendidikan tentu saja setiap orang pernah mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru ataupun kesulitan belajar yang dipelajarinya sendiri. Dalam hal ini terdapat beberapa kategori seperti kesulitan belajar yang berjangka waktu pendek, sedang, ataupun panjang. Dalam layanan yang diberikan oleh guru, baik guru BK (Bimbingan Konseling) maupun guru kelas adalah layanan yang ditujukan kepada anak yang mengalami kesulitan belajar yang memiliki jangka waktu panjang atau berat yang ditujukan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapinya tersebut. Namun ada kalanya pemberian layanan pun diberikan kepada anak yang mengalami kesulitan belajar jangka pendek ataupun jangka sedang, yaitu dengan cara mencegah adanya kesulitan belajar yang lebih berat dikemudian hari.
Kesulitan belajar yang dialami anak bukanlah sesuatu yang tetap, sehingga dapat dilakukan pengenalan dan pendekatan profesional secara terpadu sehingga kesulitan belajar yang dialami dapat ditangani dengan tepat. Sesuai dengan fungsi, peran dan tanggung jawabnya, guru merupakan ujung tombak dalam membantu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi para siswanya, termasuk permasalahan yang dihadapi anak kesulitan belajar. Untuk itu, seorang guru harus mampu melakukan identifikasi atau penjaringan terhadap mereka melalui pengenalan ciri-ciri atau karakteristik yang ditampilkannya. Kemudian dari sana, guru mampu melakukan assesmen, merumuskan dan melaksanakan program pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik, permasalahan, dan kebutuhannya. Dan terakhir, guru memiliki kemampuan melakukan kerja sama secara terpadu dengan propesi lain yang terkait dengan kondisi anak. Hal tersebut dilakukan apabila kesulitan belajar telah masuk ke dalam kategori berat.
Adapun kategori anak dikatakan mengalami kesulitan belajar adalah berupa kesulitan belajar membaca (disleksia), kesulitan belajar menulis (disgrafia), atau kesulitan belajar berhitung (diskalkulia), sedangkan dalam mata pelajaran lain, mereka tidak mengalami kesulitan yang berarti. Oleh karena itu diperlukan tenaga yang benar-benar mampu memahami masalah dari anak tersebut yang kemudian akan diperoleh solusi yang sesuai dengan kondisi anak tersebut. Salah satu tenaga yang mampu memberikan layanan secara baik kepada anak yang mengalami kesulitan belajar adalah tenaga bimbingan dan konseling. Adapun tips yang dapat dilakukan dalam menangani anak berkebutuhan khusus kategori kesulitan belajar adalah sebagai berikut:
1.      Kenalilah peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
2.      Coba memahami sifat dan jenis kesulitan belajar yang dialami peserta didik.
3.      Menetapkan latar belakang dari adanya kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik.
4.      Menetapkan usaha-usaha apa saja yang butuhkan dalam menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
5.      Melaksanakan program bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
6.      Melaksanakan tindak lanjut atas pelaksanaan program yang telah dijalankan.
Demikianlah tips yang dapat dilakukan dalam memberikan layanan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar