Dalam dunia pendidikan tentu saja setiap orang pernah mengalami
kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru ataupun
kesulitan belajar yang dipelajarinya sendiri. Dalam hal ini terdapat beberapa
kategori seperti kesulitan belajar yang berjangka waktu pendek, sedang, ataupun
panjang. Dalam layanan yang diberikan oleh guru, baik guru BK (Bimbingan
Konseling) maupun guru kelas adalah layanan yang ditujukan kepada anak yang
mengalami kesulitan belajar yang memiliki jangka waktu panjang atau berat yang
ditujukan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapinya tersebut. Namun
ada kalanya pemberian layanan pun diberikan kepada anak yang mengalami
kesulitan belajar jangka pendek ataupun jangka sedang, yaitu dengan cara
mencegah adanya kesulitan belajar yang lebih berat dikemudian hari.
Kesulitan
belajar yang dialami anak bukanlah sesuatu yang tetap, sehingga dapat dilakukan
pengenalan dan pendekatan profesional secara terpadu sehingga kesulitan belajar
yang dialami dapat ditangani dengan tepat. Sesuai dengan fungsi, peran dan
tanggung jawabnya, guru merupakan ujung tombak dalam membantu mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi para siswanya, termasuk permasalahan yang
dihadapi anak kesulitan belajar. Untuk itu, seorang guru harus mampu melakukan
identifikasi atau penjaringan terhadap mereka melalui pengenalan ciri-ciri atau
karakteristik yang ditampilkannya. Kemudian dari sana, guru mampu melakukan
assesmen, merumuskan dan melaksanakan program pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik, permasalahan, dan kebutuhannya. Dan terakhir, guru memiliki
kemampuan melakukan kerja sama secara terpadu dengan propesi lain yang terkait
dengan kondisi anak. Hal tersebut dilakukan apabila kesulitan belajar telah
masuk ke dalam kategori berat.
Adapun kategori anak dikatakan mengalami kesulitan belajar adalah berupa
kesulitan belajar membaca (disleksia), kesulitan belajar menulis (disgrafia),
atau kesulitan belajar berhitung (diskalkulia), sedangkan dalam mata pelajaran
lain, mereka tidak mengalami kesulitan yang berarti. Oleh karena itu diperlukan
tenaga yang benar-benar mampu memahami masalah dari anak tersebut yang kemudian
akan diperoleh solusi yang sesuai dengan kondisi anak tersebut. Salah satu
tenaga yang mampu memberikan layanan secara baik kepada anak yang mengalami
kesulitan belajar adalah tenaga bimbingan dan konseling. Adapun tips yang dapat
dilakukan dalam menangani anak berkebutuhan khusus kategori kesulitan belajar
adalah sebagai berikut:
1.
Kenalilah
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
2.
Coba
memahami sifat dan jenis kesulitan belajar yang dialami peserta didik.
3.
Menetapkan
latar belakang dari adanya kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik.
4.
Menetapkan
usaha-usaha apa saja yang butuhkan dalam menangani peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar.
5.
Melaksanakan
program bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
6.
Melaksanakan
tindak lanjut atas pelaksanaan program yang telah dijalankan.
Demikianlah tips yang dapat dilakukan dalam memberikan layanan
kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar